Buryam Pak Maman Kota Bunga Cipanas


Photobucket

Jumat (28/5/10) cuaca pagi tampak begitu bersahabat. Keinginan untuk segera melakukan penyegaran dalam perjalanan paska cedera tempo hari benar-benar membuat saya bersemangat. Tujuan perjalanan pun sederhana saja, dari Jakarta grup akan bergerak menuju Kota Bunga Cipanas melalui Sentul dan melanjutkan mengelilingi Cianjur dan kembali ke Jakarta melewati jalur Jonggol.

5 H.Karisma, 1 H.Mega Pro dan 1 H.CS1 (my ride) berangkat dari titik awal di pom bensin TMII Pd Gede sekitar pukul 6.30. Pada kesempatan pagi itu saya mengenakan beberapa perlengkapan baru sekaligus membuat perjalanan ini sebagai sebuah road test. Open face Cargloss seri Devil, vest + touring pants A1AM Gear, Daytona safety gloves menempel erat sebagai sebuah safety gear menemani body armor dan sepatu dari Rvr.

Photobucket

Tujuan pertama kami adalah Kota Bunga Cipanas untuk menyambangi warung bubur ayam Pak Maman. Dengan menu bubur ayam hangat dan bakwan yang tak kalah hangat nya kami pun bersantap ria hingga menjelang waktu sholat Jumat.

Apa yang menarik dari bubur pak Maman ini ? Ketersediaan warung bubur ayam yang secara tradisional telah mengakar di ruas jalan kota Bunga ini membuat banyak pelanggan setia rela hadir berulang kali. Jam buka dari pukul 6 pagi hingga 11 siang ini benar-benar menyuguhkan bubur ayam yang begitu segar dari dapur nya. Jika tidak ditambah sambal atau bumbu lain sebenarnya prosi bubur ayam ini terbilang biasa saja, justru kenikmatan wisata wilayah kota Bunga dan akrabnya kedekatan dengan pemilik warung yang membuat suasana makan menjadi kian berbeda. Pak Maman menjelaskan secara gamblang soal bisnis bubur ayamnya yang sudah bergerak hampir 15 tahun-an.

Jam sholat jumat pun datang dan kami memutuskan beribadah di sebuah musholla kecil sekitar 200 m dari warung pak Maman. Kesempatan sholat ini juga sembari menunggu grup lain yang akan datang dari kota Cianjur. Grup yang notabene akan membuat suasana grup kami lebih ceria untuk bergerak turing.

Warung bubur pak Maman telah kami coba. Dan porsinya menurut kami cukup enak karena kebersamaan yang kami bawa sejak dari Jakarta. Ruas jalur Puncak yang pagi itu tampak sangat padat tidak lantas membuat kami cepat lelah. Sebuah perjalanan sederhana yang kami lakukan dengan bahagia.

(BERSAMBUNG … )

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket


About this entry