Helm ZEUS Supermoto 2100 B


 photo FB_IMG_14021343380754333_1_zps38e86e8a.jpg

Zeus, sebuah nama ikonik di mitologi Yunani. Ayah dari seorang Hercules, Athena serta Apollo, Raja dari para dewa, tinggal di puncak Olimpus dan memegang kendali atas langit dan petir. Sangat megah untuk sebuah nama. Zeus adalah sosok paling bepengaruh, ditakuti hingga dihormati. Jagat helm pun kini punya nama yang sama, Zeus, asal Taiwan dengan pabrikasi Vietnam yang di Indonesia sudah memiliki sertifikasi SNI.

Apa yang ditawarkan si Zeus pelindung kepala ini? Saya coba mengukur semaksimal mungkin agar referensi pembaca bertambah dan kemudian punya opsi dalam memilih. Zeus tipe 2100 B adalah pelindung kepala alias helm yang memiliki desain dari ranah motard dan petualang jalan raya. Konsepnya mengacu pada helm jenis motocross dengan bentuk dagu menyerupai cakil panjang ke depan namun dengan tambahan visor baik single maupun dobel.

 photo IMG_20140608_101230816_zpsf674774e.jpg

Saya akui desain Zeus memiliki keunggulan dibanding kompetitor yang menawarkan tipikal helm yang sama. Seri ini lebih halus, elegan cenderung luxurious. Setidaknya dibanding helm-helm motard yang pernah saya gunakan sebelumnya yaitu INK S5 dan Snail Supermoto. Soal fitur visor, Snail supermoto masih unggul karena ada satu serinya yang memiliki dua visor (terang dan gelap) sementara Zeus 2100 B tidak.

Banderol seri ini berada di angka 430,000 rupiah, angka yang relatif. Desainnya membulat seperti sebuah helm full face yang dipasangi pet di atas. Saat bosan memang pet tersebut dapat dilepas dan praktis merubah gaya helm menjadi murni full face. Sistem pengikatnya konvensional, bukan D-Ring sementara daya kedap suara nya cukup kuat untuk menahan suara bising masuk. Saat visor ditutup penuh suara dari luar berkurang drastis nyaris setengahnya, ini kudu di waspadai bagi pengendara yang memiliki daya dengar yang kurang sensitif.

 photo IMG_20140608_101302774_zpsfa6e4078.jpg

Nah, sebagai pesaing Snail Supermoto dan kini Kyt Enduro R, Zeus 2100 B berada dengan kekuatan gaya yang sepadan meski tanpa kaca ganda dan sistem ikat D-Ring tadi. Setidaknya populasi nya bisa lebih ekslusif ketimbang pemilik Snail saat ini yang sudah demikian ‘pasaran’. Siap beda arus dan jadi ‘pengikut’ Zeus sang Raja dari segala dewa?

 photo IMG_20140608_101330045_zps6c57e083.jpg

 photo IMG_20140608_101419443_zps96e1e0c9.jpg

 photo IMG_20140607_144200260_1_zpsb0e66ec7.jpg


About this entry