Day Three #2Ride7Adv


d3_05

It was Day 3. It was May 17, 2012. Perjalanan masuk di hari ke 3 saat saya terbangun karena alarm tepat jam 5 dini hari. Sejuk udara pagi di Situbondo menyemangati saya untuk melakukan perjalanan lanjutan dan kali dengan target tujuan Kuta Bali untuk kemudian bertemu tandem saya, Hendrawan. Saat itu tandem saya di tempat yang berbeda juga tengah melakukan perjalanan udara ke Denpasar yang kemudian mengambil kendaraannya di tempat jasa paket sepeda motor Pahala Express. Let’s roll.

Penginapan di SPBU Utama Raya ini memang memiliki fasilitas yang sangat baik termasuk ketersediaan sarapan pagi di tengah taman asri, Menu standar nasi goreng dan teh manis sudah cukup mengisi kebutuhan makan pagi sembari melihat aktifitas sibuk para pejalan yang tengah singgah di SPBU. Jalur hari itu adalah menyusuri lagi utara Jawa Timur yaitu Jalan Raya Situbondo hingga Banyuwangi dan melewati sedikit  bagian dari Taman Nasional Baluran Jawa Timur lalu merapat di pelabuhan laut Ketapang. Paska menyeberang rute yang diambil adalah Gilimanuk – Taman Nasional Bali  Barat – Melaya – Pekutatan – Selemadeg – Tabanan yang kemudian turun ke Beraban – Kerobokan – Seminyak – Legian dan berakhir di Kuta Bali.

d3_02

Satu yang paling mencuri perhatian saya di rute tersebut adalah jalur Taman Nasional Baluran Jawa Timur. Tak banyak berpikir saya lantas menetapkan destinasi ini saat nanti saya memiliki kesempatan turing panjang berikutnya. Informasi seputar Taman Nasional Baluran yang dikenal sebagai Africa van Java bisa dilihat di http://balurannationalpark.web.id/ .

d3_01

“Kawasan TN Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebelah utara Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, Desa Wonorejo dan sebelah barat Sungai Klokoran, Desa Sumberanyar.”

“Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Indonesia (sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55’17.76″S dan 114°23’15.27″E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.” (Wikipedia)

d3_06

d3_08

d3_09

Deskripsi yang menarik untuk dijelajahi bukan ? Punya informasi lebih soal Baluran dan juga punya akses informatif nya ? Mau donk share ke saya untuk rencana agenda ekspedisi berikutnya. Aktifitas jelajah Baluran dengan motor off road bakal menjadi sesuatu yang menyenangkan bukan ?

Lepas dari Baluran saya pun menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk, cuaca cerah menemani selama perjalanan dan seluruh apparel bekerja baik selama tiga hari pertama ekspedisi 2Ride7, salah satunya adalah rally jacket buatan RESPIRO RIDINGWARE. Dengan karakter jaket turing berkelas tim 2Ride7 menyiapkan dua warna, saya menggunakan kelir hijau di bagian lengan sementara tandem saya menggunakan kelir merah.

d3_19

Rally jacket tipe 2Ride7 ini di konsep mas Arif Utomo sesuai kebutuhan perjalanan yang mengutamakan kenyamanan, stylish desain serta tingkat keamanan seperti menyelipkan proteksi ringan (soft protector). Khusus desain menyasar bentuk rally jacket internasional seperti di ajang reli Dakkar. Desain ini juga secara bentuk sedikit menyerupai jaket milik tim Ring of Fire Adventure saat stage 1, tentunya dengan sedikit modifikasi agar berbeda.

Saku yang fungsional dan desain lengan yang memiliki buka tutup lewat konsep retsleting di lengan bagian dalam. Untuk menambah nyaman rally jacket tentunya juga disiapkan layer khusus di bagian tubuh yaitu seperti kaus tipis berwarna hitam sebagai ‘kaos dalam’. Bahan sejuknya praktis menjamin kenyamanan sehingga bentuk yang secara kasat mata di anggap panas justru malah memberi kenyamanan dan jauh dari potensi gerah akibat cuaca panas. Dua jempol buat produsen Respiro yang secara khusus menyiapkan jaket ini sebulan sebelum perjalanan di mulai.

Sisa perjalanan menuju Kuta praktis lancar-lancar saja kecuali saat masuk di daerah Kerobokan dan seterusnya ke Kuta. Kecilnya jalan dan sulitnya mencari alamat meski menggunakan GPS tetap bisa jadi petualangan tersendiri. Sore hari akhirnya saya bisa merapat di tempat tinggal rekanan sementara tandem saya Hendrawan sudah manis menunggu sembari melakukan instalasi alat komunikasi di helm KYT Crossover yang nantinya akan jadi media kami ber interaksi selama perjalanan.

Istirahat dulu ya di Kuta. Esok harinya tim bergerak menuju Lombok.

d3_03

d3_04

d3_10

d3_11

d3_12

d3_13

d3_14

d3_15

d3_16

d3_17

d3_18


About this entry