Motor Matik Terbaru TVS Dazz

Rabu, 24 Juli. Seperti tajuk di atas, motor matik terbaru keluaran TVS ini memang mempesona alias Dazzling. Apanya? Mari dilongok satu-satu dalam agenda gathering yang dimulai pukul 15 sore hingga waktunya berbuka puasa ini. Banyak hal bisa ditemui di pabrik bernuansa bersahabat ini, mulai dari desain internal pabrik yang membiarkan cahaya bebas masuk sampai keakraban tiap personal di masing-masing sudut kerjanya. Praktis agenda kunjungan pabrik, perkenalan hingga sesi pengetesan Dazz pun berjalan lancar. Mari intip.

FACTORY VISIT
Setelah kali pertama jajal Rockz kini giliran Dazz di eksekusi test ride nya di tempat yang sama. Untuk ‘Factory Visit’-nya sendiri pihak TVS ingin menunjukkan kekuatan mereka dari sisi line-up produksi. Mulai dari riset, tes durabilitas rangka, keapikan proses cat hingga menempelkan stiker bodi. Tentunya juga memperlihatkan kepada penulis proses kendaraan mulai dari pemasangan sasis, instalasi mesin ke bodi hingga akhirnya siap jalan. Disini bisa terlihat bahwa kualitas sangat dikedepankan sebelum kendaraan sampai di rumah konsumen.

Soal ketersediaan part memang kerap bikin khawatir. Meski terkadang terhambat di penyaluran alias distribusi tapi secara tegas pabrik TVS selalu siap menyediakan kebutuhan konsumen. Lega donk 🙂

THE DAZZLING DAZZ
Dazz, bukan Dash lho ya, seperti yang pernah ditulis oleh salah satu media. Dazz, diambil dari kata Dazzling alias mempesona memang digadang jadi peluru baru TVS untuk memasuki pangsa pasar motor matik.

Melihat peta penjualan yang disasar memang petualangan TVS di pasar matik masih masuk akal termasuk dalam hal masih setia ber karbu konvensional. Ini dilihat dari hasil survey yang mereka punya dimana pangsa pasar masih kesulitan dengan modernitas teknologi, pun ketika hinggap di pasar kota konsep karbu konvensional masih nyaman diterima.

Diferensiasi nya apa lagi?
Charger HP nih. Ini jelas akan mengurangi tingkat kematian ponsel di jalan raya, begitu yang saya kutip dari bibir Jamie Aditya, bintang iklan TVS Dazz. Sinting, bener juga hahahah ….karena faktanya manusia modern sudah tidak mampu hidup tanpa ponsel. Yang harus diwaspadai tentunya adalah pemakaian ponsel yang tetap aktif saat berkendara. Kudu waspada terhadap penyalahguna-an nih. Dua sisi mata uang juga ya.

Tubeless tyre. Belum adanya pabrikan matik yang mengusung ban tipe tubeless menjadikan TVS punya nilai plus dalam penjualan. Faktanya modifikasi ban yang dilakukan konsumen adalah dari tipe dengan ban dalam menjadi tipe tanpa ban dalam (tubeless). Kekhawatiran bocor instan dalam perjalanan bisa dikurangi. Smart donk … Apalagi tampilan velg palangnya juga tampil ciamik.

Cantolan banyak. Ada 4. Bisa untuk berbagai macam takjil dan jenis belanjaan. Dek pun lapang, konon mampu jadi tempat pijakan tabung gas kecil sampai botol-botol besar air isi ulang.

Banyak plus-nya sudah. Dengan ‘price tag’ angka psikologis kurang dari 10juta diharapkan mampu menggoyang pola pikir calon konsumen TVS nantinya. Apalagi dengan konsep ceria, comical, humoris ala Jamie di advertorial TVS Dazz. Untuk yang satu ini jangan sungkan untuk tertawa karena iklannya memang menarik.

Oh iya, liat deh keberadaan kick starter nya, ga perlu diangkat standar dua segala untuk menyalakan kendaraan asalkan tidak lupa memasang ‘Parking Brake Lock’. Tinggal menunggu sisipan fitur mematikan mesin dari standar samping saja nih di produk Dazz berikutnya.

Handling layaknya motor matik kebanyakan memang mengusung kemudahan dalam pengoperasian, enteng dibawa dan tidak perlu ngoyo memenuhi kebutuhan power. Toh konsep matik dibuat untuk sebuah kenikmatan perjalanan jarak dekat alias city riding. Kita tunggu si Dazz cantik ini untuk berkeliaran di jalan raya. Tunggu pula aksi DOMPETMAN dalam masa promosi Dazz. Tunggu aja, bakal jadi kejutan kok.